Di sela senja menyapa
Di sudut terdalam kota
Bias selaras tembus cela pohon kota
Lalu berhenti menyilau mata
Kubayang parasmu dalam warna lukisan
Yang tergambar hambar dalam langitnya hamparan
Andai namamu mampu kutuliskan
Bersama berlembar-lembar awan
Kan kutunjukan ke dunia
Bahwa kaulah yang pantas untuk belahan jiwa
Dan Dua Tujuh
Reviewed by Fitroh Kurniadi
on
Juli 02, 2014
Rating: