Pxhere.com |
Ketika dua insan sudah menjelma dalam cinta
Namun sulitnya terbalut bahagia
Hingga saling tawar menawar luka
Apakah aku yang bukan kau harapkan, cinta?
Hanya menyanding atau pengganti semerbak dan warna
Atas gagalmu memetik bunga yang lebih indah
Namun semerbakku hanya kan muakkanmu
Warnaku pudar sebelum berkembang
Namun ku bertahan, tak layu sebelum hujan meradang
Hingga kan terbuang dan gagal gemilang
Hujan turun basahai tanah dan hati yang gelisah
Sayup gemericik tawarkan kesegaran bathiniyah
Kala pelangi juga tampakkan senyumnya pasca air mata langit berhenti
Hingga pudar dalam senja yang ternanti
Dan sunyinya hati meskipun kekasih tlah mengisi
Namun berasa sepi dalam ketidakpastian memo pagi
Hingga jelang hari dan malam mengganti
Aku yang terus bertahan dengan segenggam kesabaran
Terus melawan ketidakpastian
Karena engkau yang ku harapkan
Untuk sama lagi menari di atas kebahagiaan
Karena cinta kita sudah terlanjur lekat dalam dekapan
Ku tulis kegelisahan dalam selembar harapan
Jemariku coba yang mengetuk keheningan
Karena kita terdiam dalam kesalahan
Yang tak pernah bisa terlukiskan
Hanya ada dalam kesamaran dan keabstrakan
Kini waktu juga kan terus berlalu
Ku nanti kabarmu dalam rindu
Menanti kembali pula tawamu untuk hapuskan sendu
Dan menepis prasangkaku untukmu cepat berlalu
Jadikan aku bunga yang berkembang dalam taman hatimu
Sirami aku dengan air mata pilumu
Hingga tak kan mudah layu
Menantang segala cuaca hatimu
Rindu dalam Sendu
Reviewed by Fitroh Kurniadi
on
Mei 06, 2014
Rating: