Rumahku tuang-tuang do'a
mendiamku dari bayang lelahberlabuhku dari jauh langkah
Kuhisap semilir
Kucumbu dingin
Karena berlalu desing trotoar,
gemericik derai gelas samar,
pula kecap gegap bibir memar
Hingga malam kusambut sunyi
Biar rancu mimpi dan sadar sepi
kujilat manis sepah sisa kopi
Lumajang, November 2014
Rumah Tuang Do'a
Reviewed by Fitroh Kurniadi
on
Desember 23, 2014
Rating: