SAJAK Merubah ESOK



Deruh suci shubuh menggegema gendang telinga
Padahal baru saja ku pejamkan kedua bola mata
Setelah selesai habiskan malamku yang hina
Kupaksa bangun dan tegapkan tubuh
Namun ku tak mampu menemuiNYA untuk panggilan waktu

Lalu pagiku datang
Tapi serasa menghilang
Yang masih ditelan gelap semalam
Karena mentari enggan berbagi sinar
Terangi tubuhku yang terlanjur suram, buram, dan kian memudar

Dan rutinitasku menanti
Saatnya harus lewati bosannya hari ini
Namun langkahku terhenti terpaku
Melihat langit menangis tersendak
Teteskan air, basahi kering bumi kupijak
Lalu merembas segarkan sejenak hitamnya benak

Pelangi muncul tampakkan diri
Tapi tak miliki 7 warna lagi
Yang terlihat hanya hitam mengelam
Oh... Ada yang salah di mataku
Atau otakku imbas dari dari ketidakpedulian
Yang tak mau lagi menikmati warna warni keindahan

Ku coba mengejar mimpi
Tuk hidupi nanti, walau ku tahu terkadang akhirnya akan frustasi
Aku tersesat di alam yang laknat
Penuh kebohongan dan kesombongan yang kerapat
Membuatku lemah, tersungkur, dan sekarat

Senja lalu menghalang
Ku tlah dijauhi bayang
Lembayung senja dan temaran senja
Tak lagi terlukis sempurna
Bersama camar dan merpati yang rapatkan sayapnya
Tak lagi terbang hiasi langit di penghujung senja

Maghrib menggemang, hatiku terasa bimbang
Kali ini kutemui panggilanNYA
Ku curahkan semua yang jadi beban
Walau sebenarnya ku tahu tanpa diminta DIA kan paham

Dan aku sendiri
Tiap malam disudutkan sepi
Cumbui gelap
Kencani bintang
Ingin sekali di pangkuhan bulan
Di belai angin, walau dinginnya menusuk tulang

Mawar mekar merah di antara kalian
Kini layu menghitam
Jatuh, terinjak, dan terkubur
Senyumnya senantiasa hiasi bibir kini tlah pudar menghilang
Tatapnya tajam tak lagi bersinar

Lalu malam hapus bintangnya, tutupi senyum bulan
Dengan selembar awan hitam
Ku berlari temui kopi
Tuk temani gelap ini dan pecahkan sepi
Di bibir kota ini
Ku dengar kecap bising berisiknya
Yang dipenuhi omong kosong

Aku bersama kawan
Bersenang tutupi sedihku
Sembuhkan diri oleh aniaya dunia yang teramat palsu
Dan kulihat di sekitar banyak juga jiwa yang tersesat

Tapi TUHAN slalu bersamaku
Menemani, menjaga, dan melindungi
Dipangkuh kala gundah
Didekap ketika goyah
Dituntun saat butah arah

Ku harap sajak sederhana ini
Esok mampu merubah segalanya
Hidupku kan normal lagi
Mimpiku kan datang lagi
Mawar merah di antara kalian
Ingin kulihat senyumnya mekar kembali
Berharap tatapnya bersinar kembali

Benar walau mimpiku tlah tertunda
Tapi ku kan menata sekali lagi
Dan introspeksi agar mimpiku tak menghilang sama sekali

SAJAK Merubah ESOK SAJAK Merubah ESOK Reviewed by Vitroh Virus on Mei 12, 2012 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.