Adalah aku...
Yang menantang dunia diluar artikulasi pikiranku
Tetap membangkang dengan tangan mengepal
Nilai yang lekat tertanam adalah rumput liar
Yang mudah dicabut dengan kondisi atas situasi
Adalah aku...
Tak pernah sesat filsafat
Karena aku masih berpijak siap beranjak
Benar salah tlah memiliki ruang waktu tersisi
Hanya sekelebat tinta yang kan menari
Tlah dalam aku bersiap terlelap
Datang dan jangan terus berharap
Sebab menang kalah adalah harga pasti
Untuk bulan dan bintang...
Adalah aku yang miris melihat serdadu pancasila
Yang tlah bangga bertopeng tradisi bangsa lain
Sebelumnya berkoar kecintaan untuk pertiwi
Adalah aku...
Saat malam adalah kawan
Untuk sejenak memperpasrah keadaan
Segala deruh di tepi tak mampu tindas sepi
Menerus jajah tanpa ultimatumkan diri
Adalah aku...
Yang terbang tak dengan ketinggian pasti
Adalah aku...
Yang arungi lautan berbekal sampan
Melihat daratan terbakar
Aku terombang lalu tersapa ombak bersama badai
Hanya bersandar keyakinan yang kan terus membalut lindungi
Adalah aku...
Dalam sepi aku bernafas
Dalam sunyi aku bergerak
Adalah aku...
Harus tegas untuk dunia yang terkadaluarsa fatamorgana dan sandiwara
Adalah aku...
Yang bertanya,
Apa harus ku lakukan?
Kenapa harus ku lakukan?
Lalu,
Harus ku lakukan
Memang harus kulakukan
Adalah aku...
Sajak kesepian adalah konsumsi
Dalam segala ruang
Gelap atau terang
Dalam sejalan waktu
Siang dan malam
Adalah aku...
Dan kau tau,
Kini teknologi merajai
Lebih kuasa dari Fir'aun
Serupa PBB kendalikan dunia
Serupa syetan terus berkembang tiada mati
Adalah aku...
Dan kau tau,
Dunia tlah bodoh
Atau mungkin jahiliyah modern
Serupa ilmuwan memprediksi kiamat
Serupa dokter tentukan kematian
Adalah aku...
Terlahir sebagai otodidak pasti
Merangkai dan merancang duniaku
Dengan mayoritas kemampuan sendiri
Dan sepenuhnya atas izin Tuhanku
Dan ku yang tlah terlatih atas semangat dendam dan benci
Adalah Aku
Reviewed by Vitroh Virus
on
Januari 29, 2013
Rating: