PECUNDANG MERINDU KEMATIAN


Aku mencambuk diri
sambil menghirup aroma kopi
dan menikmati teguk yang tersaji

Agar berlari jauh dan melompat-lompat tinggi
berguling-guling terjatuh di kelelahan
dan sesegera lari tak henti;
karena berdiam sembunyikan arti

***

Dan pada gang yang dicemari kekeruhan
serta lorong yang tak berdendang
aku menari-kan kaki

Berlari di antara gedung-gedung pemisah
pembatas jiwa bebas;
saat itu aku gelisah

***

Pada tembok-tembok pembatas itu
kami gebuk dengan kepalan
dan jika tersudut di reruntuhan;
kami pecundang merindu kematian

***

Kini apa yang bisa diandalkan selain doa
yang tertiup di sela-sela keheningan
dan berpasrah

Karena menggebuh pun nihil
dan tergesa hanyalah lelah;
doalah kan mengintegral diri

Januari 2015
PECUNDANG MERINDU KEMATIAN PECUNDANG MERINDU KEMATIAN Reviewed by Fitroh Kurniadi on Maret 07, 2015 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.