Meronta dalam Kesepian


Bukan mulutnya yang membisu, kawan!/
Tapi suaranya hanya melengking dalam hati/
Menyibak setiap keheningan/
Meronta dalam kesepian/
Memecah kesunyian/

Bukan ia yang tak mau berkata, kawan!/
Tapi suaranya yang lantang tlah lenyap/
Tenggelam dalam gemerlap/
Kala malam hinggap/
Hingga ia tersungkur terlelap/
Sedetik senyap/
Lalu menyelimutlah gelap/

Bukan ia yang tak sanggup bertutur, kawan!/
Tapi suaranya hanya mengaung dalam dinding kehampaan/
Dia melawan dalam kesendirian/
Senyumnya tlah ia relakan/
Hingga ia tersingkirkan/

Pemikirannya yang menjulur bergerilya/
Meraba-raba setiap jengkal kemungkinan/
Tanpa bersuara/
Tanpa memaksa/

Namun hunusan pedang tak akan membuatnya gentar/
Dialah guntur yang tak bergelegar/
Namun mampu membuat bumi bergetar/
Memaksa sang fajar untuk bersinar/

Suara dalam hati/
Suara yang lahir dari mimpi/
Suara yang lebih berarti/
Menyambutnya dalam mati/
Meronta dalam Kesepian Meronta dalam Kesepian Reviewed by Fitroh Kurniadi on September 07, 2014 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.