Seperti kini, masih saja mata enggan menjemput mimpi
ketika gelap sudah 'kan berganti
mengupas dingin pagi, mendongak pilu mentari
yang sinarnya paksa sapa kulit ari
hingga tersadarlah tak raih pasti
akan mimpi-mimpi yang menunggu nanti
Lalu 'kan ikat erat aku memadu jiwa
untuk tak memati di kota ini
biarpun payah bergerilya
sunyi senjataku menangkap nyali
Pilu Mentari
Reviewed by Fitroh Kurniadi
on
September 25, 2014
Rating: