Memati Menanti
Sekian lama memati, di sudut-sudut ruang terjauh
sunyi, hambar, bertumpuk keruh
khalayak memadu kasih juga perih, semakin keruh
"mati, mati bersambung mati!" teruslah bergemuruh
"cukuplah cukup, perih!" aku kehilangan paruh
Terkapar lemah, terus bersambung
bersambung entah sama berkesinambung
berlumbung-lumbung bergunung
"mampus!" hancur dibumbung
Benci-membenci, lagi, terkapar mati
lagi bersambung lagi, terbangun mentari
lagi bersambung lagi, sajak memati
"ah benci!" bangsat kabar merpati
Sampai kapan memadu mati
mati dan mati di selimut gelap mati
"mati, ya mati!"
hanya mati, hanya mati, dan hanya mati
bangsat memati, memati menanti
Hanya kata mati hiasi sudut sepi
sunyi, terkaparlah mimpi
lanjut memati, mati lagi, hanyut memati
terbangun dari memati, bangun mentari
Ah! aku raih mimpi walau memati
Memati Menanti
Reviewed by Fitroh Kurniadi
on
September 27, 2014
Rating: