Gemuruh Sisa Senja
Memandang dunia dengan mata ter-telanjang
merayapi jengkal sudut dengan kebencian
ketika udara panas tak kunjung leleh memadam
mencakar dada aspal dan punggung trotoar
Ku layang pandang, aroma riuh motor bercadar
merangkul debu, menyerbak rindu kian membeku
hingga tersadar lelah ditelanjang mimpi
kian jauh berseri semi
Kini ku nanti senja, rindu merah pecahnya
menyebar bias di penghujung asmara jiwa
menyalin warna cenderai hati wanita terpuja
lalu singgah dalam gemuruh sisa senja
Gemuruh Sisa Senja
Reviewed by Fitroh Kurniadi
on
Oktober 26, 2014
Rating: